spoon

Senin, 30 Agustus 2010

detik-detik itu....

nafasku yang memburu kala ku tau kau menatapku..
degup jantungku yang menderu kala ku tau hadirnya..
keringat yang menitik kala berucap dengannya..
gemetarnya diriku kala dia menyentuhku..

sungguh hadirnya buat ku salah tingkah..
kedatangannya yang selalu ku harapkan..
suara tanyanya yang selalu kunantikan..

dia ucap i love you...
aku hanya tersipu malu..
tertunduk diam seakan mati kaku...
ku jawab senyuman malu dan anggukan..

oooh...ingin rasanya kumati dalam peluknya..
tidaaak,,,inginku menjerit gembira..
ia bagai kumbang yang menari untukku sang bunga..
ia memang pujangga yang membesarkan hatiku..
semua kata indahnya bawaku terbang melayang..
gemerlapnya rasa dihatiku tak terungkap indahnya..

by elen
*yangtakharusdikenal*

Minggu, 29 Agustus 2010

bersamanya..

dalam gelapku..ada binar matamu
dalam sedihku..selalu ada senyummu
dalam sepiku..terisi dengan tawamu

saat ku menangis..ada bahumu untukku
saat ku bimbang..ada genggaman erat tanganmu
saat ku takut..selalu ada pelukanmu

oh..nyamannya hati yang ku rasa..
oh..tenangnya diriku bersamamu..
malam ini ku memikirkannya..
berharap hadir dalam bunga tidurku..
tuhan...sampaikan pesan ini untuknya..



by elen

menunggu asa...

Jalanku yang sepi sendiri..hanya bertemankan jejak langkahku,, mulanya kesendirian ini terasa menyenangkan,, namunku semakin terpuruk dan terperanjat…aku bagai hilang arah,, hanya bertemankan angin dan deru ombak dikegelapan,, lama-lama kesendirian ini membinasakanku akan beban di pundakku. Namun ku slalu coba tegakkan bahu dan melihat ke atas. Rasanya ku tak kuasa membendung semua air mata ini,, sesekali ku butuh bahumu tuk menangis,, menangisi koreng yang juga ku tutupi hanya dengan lorengku. Dan menggenggam erat tanganmu saat kau tau betapa rapuhnya aku. Berharap kau mengantarku di persenjaan dengan tersenyum merelakan kepergianku. Ku tau kau tau aku ada dan kau ingin ku tau kaupun ada,, namunku seakan hanya berada dalam mimpimu,, hanya tersentuh dalam anganmu,, maafkan ku yang menutup diri darimu. Karena takkan ada yang mampu lepaskanku dari peluh tak berujung ini,, sekalipun itu dirimu. Tak usah lah lagi menitikan air mata,, karena ku berjanji pada-Nya kan ambilkan bunga terindah untukmu sebagai kenangan..kemudian ku pergi menemui-Nya. Menghindari kenyataan ini sama saja menjadikan diri seorang pecundang. Rasa takut yang slalu menghantuiku,, meragukan kekuatan diri ini.berada dalam kebimbangan,, namunku harus tetap memilih. Karena pilihan yang akan merubah hidupku. Sulitku meyakinkan diri ini, akan kemampuanku tuk lewati semua. Ku merasa tak mampu taklukan diri ini. AKU INGIN MENYERAH,, kalau itu membuatku menjadi pecundang yang menyedihkan…yeah PECUNDANG!!! Biarlah ini jadi cara pandangku saja. Berjalan tanpa tau arah ke mana harus melangkah,, haruskah ku ikuti terus kata hati ini??? Pahit yang berkali ku alami slalu menyisakan luka membekas. Harus kah ku rasakan sakit yang pahit ini lagi..lagi..lagi..dan lagi???? Hey…aku bukan orang super yang bisa bertahan terus akan terpaan ombak,, kini aku rapuh..n mungkin kan jadi serpihan. Kini….hanya tinggal menunggu asa……..!

Sabtu, 28 Agustus 2010

untuk ayah...

baru sempet nieh...buka blogg n nulis,, sebenernya mau cerita banyak tapi karna sibuk dan sok sibuk, jadi ini tulisan cerita pertama. kejadian yang di ceritain n di tulis kira-kira cuma berseling satu jam setelah kejadian. ga usah basa-basi n kelamaan dech,, langsung aja nieh ceritanya...

dari hari kamis, aku sama mba icha emang udah berencana buat kejutan di hari ulang tahun bapak kita tercinta yang ke 56 *yeah..walau cuma beli kue,, patungan.*. kita ke toko kue dan pesan, sabtu sore kita ambil kuenya. yeah tepat hari ini, sabtu, 28 agustus 2010 jam 19.30 kami datang dengan bawa kue lengkap dengan lilinnya yang di bawa ibu dengan di iringi kami (anak-anak, menantu dan satu cucu nya) sambil mendendangkan lagu "selamat ulang tahun" untuk bapak.
hari itu bapak emang habis sakit dan baru keluar dari rumah sakit, mungkin masih lemah kondisinya. dan ibu sendiri juga baru sembuh dari sakit, mungkin karena kecapean nunggu bapak di rumah sakit. bapak mungkin ga menyangka akan acara yang kita buat, walau ga terlalu meriah, hanya sederhana dan sangat kecil-kecilan. sorenya aku liat bapak lihat kalender dengan mengenakan kacamata plus nyakemudian tertunduk di meja. kalo aku tebak sih..kayanya dalam hati bapak bilang,"hari ini kan hari ulang tahunku. kenapa anak-istriku ga ada yang inget ya???!!!". [itu sih tebakan aku yang ada di pikiran bapak, ga tau dech sebenernya.]
bapak yang lagi lemes tiduran dan nonton tv di kursi dengan matanya yang beler karena efek obat yang bikin ngantuk, tiba-tiba terbelalak dan setengah ga percaya dengan kehadiran kita beserta kue ulang tahun. dengan mata yang merah dan berkaca-kaca nahan air mata..bapak bangun dan ibu yang pertama ucapin selamat, kedua mas slamet, mba sri, mba icha, aku, dan si dede kutu "utha", dengan di akiri oa yang di pimpin ibu dan bapak. di saat kita semua berdoa, si kutu utha mlah sibuk sendiri colak-colek kue nya, dia bingung ngeliat kita yang lagi hening merem, berdoa.
selesai berdoa...acara potong kue,, kue potongan pertama buat ibu tercinta dan ga lupa dengan suapan dan kecupan di pipi kanan dan kiri, potongan yang kedua buat si dede kutu, sisa nya kita potong sendiri-sendiri *lho??*.

ada banyak hal yang ga bisa aku ungkapin ke bapak, salah satunya rasa terimakasih untuk bapak. bapak ngajarin banyak hal...dia seorang kepala keluarga, orang yang pertama kali merasa sangat lapar diantara keluarganya dan orang yang terakhir merasakan kenyang diantara keluarganya saat keluarganya sudah merasakan kenyang.
dan rasa sayang yang aku punya untuk semua orang yang ku sayang ga akan pernah bisa aku ungkapin dengan kata-kata,, tapi dengan perbuatan.
mengutip sedikit kata-kata dari catatan kak mhala *habis kata-kata nya pas dan bermakna sich. heheh* "Terimakasih ayaaah...aku yang mencintaimu,seperti kata yang tak bisa di temukan oleh para pujangga saat mereka tak sanggup memaknai kedalamanya."