spoon

Rabu, 17 November 2010

desa perawan

gelap senyap ini kudapati sendiri
saat seluruh penghuni desa lelap dalam dengkuran
aku diam terjaga iseng sendiri
duduk sila bertopang dagu diteras gubuk
bertemankan suara jangkrik dan burung hantu nan merdu
menambah keharuan kesendirian disepi ini
ungunya langit bertaburi bintang
memayungiku ditengah lelap desa
kelip pijar lampu kota nan indah
bak lampu disko di ibu kota
sorak senandung binatang malam
kabut tebal dikesepian kaitkan kemistisan
sisi jalan..pinggir sungai..di bawah rimbunan batang
indah..sejuk..subur..murni dan alami
sungguh..
Tidak seperti ibu kota
yang penat..sesak..gersang berpolusi dan lalu lalang

Tidak ada komentar:

Posting Komentar