spoon

Senin, 28 Maret 2011

Wejangan Kak Toni..

Manusia memang ngga pernah puas dengan apa yang sudah ia miliki, cenderung serakah dan lupa daratan. Tapi ngga semua orang juga sih yang begitu. Kalau lihat orang-orang yang sukses dan yang pinter, kadang saya merasa iri. Kenapa ya..saya ko Cuma begini-begini aja, coba aj saya bisa seperti dia, ada ngga sih orang yang iri sama saya..seperti saya iri dengan orang yang sukses. Pikiran itu kerap kali muncul dalam lamunan saya setiap setelah saya melihat seseorang yang menurut saya sukses, mencapai pada suatu keberhasilan mulai dari hal yang sepele sampai yang besar. Salah satu penyebab manusia gagal adalah rasa takut, takut mencoba, takut melihat ke bawah bila sudah di atas karena takut jatuh, takut semuanya mengecewakan, dan takut-takut lainnya. Pengalaman menarik saya waktu itu ketika jalan-jalan sendiri ke suatu tempat. Karena saya sedang merasa down karena beberapa masalah yang terjadi dan ngga mungkin saya ceritakan yang justru menimbulkan kepenatan dalam diri saya, alhasil saya putuskan untuk mengasingkan diri sesaat dari semua beban saya. Tempat itu bener-bener bagus, masih asri, pemandangannya juga bagus, sejauh mata memandang semuanya hamparan tanaman yang serba hijau dan ngga nyangka kalau bogor yang penuh debu dan polusi ternyata masih punya tempat yang kaya gini yang ngga kalah sama puncak. Waktu itu saya duduk di atas batu di bawah jembatan, lagi merenungkan dan coba memikikan apa yang planing apa yang bakal dilakukan selanjutnya. Di wajah saya yang murung dan kusut karena mengingat masalah yang sedang terjadi, tiba-tiba ada laki-laki pakai celana jeans, kaos item, sambil nenteng sendalnya dan mesam-mesem ngga jelas sambil nyaperin saya. Sebut aja laki-laki itu Toni (bukan nama sebenarnya), dia seorang wartawan sekaligus penulis. Dia tau kalau saya lagi ada masalah. Dan dengan sok bijaksananya dia ngasih saya wejangan-wejangan yang masih saya inget banget kata-kata dia. Yeah tapi mungkin ngga sama persis..tapi kata-kata dia ada benernya dan lumayan bermanfaat buat saya dan mungkin berguna juga buat pembaca lainnya. >>>Sampai detik ini masih ada orang yang merasa sendiri. Rasa itu hadir bukan hanya karena ia berada dalam tempat yang sunyi dan memang sendiri, tapi ada juga orang yang merasa sepi bahkan di tengah keramaian. Itu semua kembali lagi pada diri kita sendiri, akan kesediaan kita membuka diri dengan orang lain agar mereka bisa menemani diri dan batin kita. Namun dari kesendirian itu pula ada yang benar-benar menikmati kesendiriannya, karena memang ia terbiasa dengan keadaannya. Alasan orang mengapa ia menyendiri pun beragam, ada yang memang merasa asing karena memang dunianya yang baru, karena keadaan fisik, karena keadaan lingkungan yang mungkin belum bisa menerima kehadirannya, karena ketidak yakinan pada diri sendiri atau tidak mampu membangkitkan rasa diri sendiri, dan masih banyak lagi. Yang sebenrnya semua alasan itu bisa teratasi, karena pada dasarnya manusia tidak dapat hidup sendiri dan tidak ingin hidup sendiri. Pernyataan itu sudah teruji kebenaranya. Mulai dari hal yang terkecil, yaitu kita lahir dari seseorang yang juga tak mungkin kita bisa hidup dan tumbuh besar tanpa orang lain terutama orang tua. Meski sekalipun kita berada dalam kegelapan di suatu tempat yang memang asing, kita tidak pernah sendiri. Karena ada tuhan yang selalu mengawasi, menjaga, melindungi.
Lantas…apa yang harus kita lakukan bila kita dalam kesendirian?? Yang mampu memunculkan jawaban atas pertanyaan tadi adalah kita sendiri. Karena itu semua harus di awali dari kita, dari kesungguhan untuk bangkit. Bila dalam suatu tempat yang memang sunyi sendiri, yang mungkin memunculkan rasa takut, cobalah untuk terus berdoa. Karena dengan berdoa tuhan seperti menenangkan dan menemani, meyakinkan kita bahwa kita mampu melewati kesendirian ini. Bila kamu berada dalam keramaian namun kamu masih merasa asing, berarti kamu belum dewasa. Disekitar kamu banyak orang namun kamu merasa asing, cobalah untuk membuka diri dengan mengenal orang lain. Seperti halnya pernyataan, “tak kenal maka tak sayang”. Berusahalah untuk bisa menyatukan perasaan dengan keadaan lingkungan, dengan menyesuaikannya. Berusahalah bersikap ramah dan ceria. Mungkin memang tidak semua orang memiliki sikap seperti itu, namun pandai-pandailah menarik perhatian (dalam arti positif). Bila kesepian yang kamu rasakan karena kekurangan fisik yang dimiliki, berarti itu muncul dari diri kamu karena didasari ketidak percaya-dirian . Kalau di pikir, buat apa sih kita minder dengan apa yang kita miliki? Tunjukanlah apa adanya dan biarkan itu semua mengalir secara alami,. Tunjukan kalau kita bisa an mampu berdiri dengan kekurangan yang ada, tunjukan dan buat kekurangan anda menjadi suatu kelebihan. Jangan pernah anda takut untuk mencoba, karena dari coba-coba kita bisa tahu aneka macam rasa. Acuhkan semua ejekan dari orang lain, jika memang itu kritik anggap itu adalah sebuah kritik perhatian. Dan coba perbaiki diri anda dari kritik-kritik itu untuk membangun diri anda. kita bukan berusaha untuk menjadi manusia sempurna melainkan menjadi manusia yang lebih baik, karena di dunia tidak ada yang sempurna selain Tuhan. Tapi harus ingat, bahwa tak ada kata tak mungkin selama kita mau berusaha. Biasanya orang lebih khawatir dengan apa yang tidak di lihatnya di banding dengan apa yang telah di lihatnya secara realita. Kekhawatiran tidak hanya akan melenyapkan kesedihan esok, tetapi juga akan menghiangkan kegembiraan hari ini. Banyak kekhawatiran yang justru tidak terjadi, hanya buat kita menjadi bodoh karena kita tidak dapat menangani perasaan ini. Bila anda percaya bahwa terlalu lama berada dalam kekhawatiran, kesedihan dan ketakutan hanya akan membawa anda dan hidup anda dalam kesuraman. Ubah rasa takut dan kekhawatiran menjadi sebuah perencanaan. Kita lebih banyak menderita karena khayalan di banding kenyataan. Kalau mengalami suatu problema, tidak ada salahnya kita membagi beban yang ada di pundak kita dengan orang lain. Yang kalu kita pendam sendiri malah membuat susah dan sakit diri sendiri.

Dari kata-katanya itu sih intinya dia mau saya cerita. Dan emang jadi lega juga sih..karena selain kita membagi beban kita juga..dia kasih banyak solusi. Sebenernya agak sedikit ngga nyambung sama dia, mungkin karena dia seorang penulis juga jadinya bahasanya aga berat dan sulit di mengerti. Hehehe..
Dan kalau menurut saya kata-kata dia banyak benernya juga sih. dan sayangnya ngga ketemu sama tu orang lagi..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar